sharingan Pictures, Images and Photos

Senin, 27 Juni 2011

Joke - Joke (Lelucon ) part 1

JOKE 1

Bu guru: "Opik..! coba kamu jawab, siapa itu Thomas Alfa Edison..?"
Opik: "Tidak tau bu guru...".
Bu guru: "Kalo James Watt, siapa dia..?". Opik: "Ndak tau juga bu guru.."

Bu guru (kesal): "Opik! Bagaimana sih kamu ini? ditanya ini itu pasti jawab tidak tau... Tidak pernah belajar ya?"

Opik: "Belajar kok bu guru...Lah coba Opik tanya, bu guru tau ndak siapa Arifin Widodo..?"

Bu guru: "Tidak tau... Emang siapa dia..?"
Opik: "Yaa itulah Bu..., kita khan pasti punya kenalan sendiri-sendiri.."


-----------------------------------------------------------------------------------



JOKE 2


Udin datang ke kantor dengan dua mata lebam. Sontak Pinem bertanya apa yang terjadi dengan dirinya.

"Ceritanya begini.. Saya kemarin antri di belakang wanita tinggi besar. Saya lihat rok wanita itu terjepit diantara belahan pantatnya. Lalu saya tarik agar terlihat rapi. Eh, dia malah berbalik arah dan meninju mata kiri saya".

"Lalu kenapa dgn mata kananmu, udin ?" tanya pinem

"Saya pikir dia tidak suka jika rok-nya dikeluarkan, karena itu saya masukkan lagi rok-nya …

-------------------------------------------------------------------------------------


JOKE 3

Si Sudrin yang masih kecil & polos tanya sama temennya. Sudrin : "Emangnya SBY pernah pacaran sama MEGAWATI ya???".

Temannya jawab : "Loh emangnya kenapa?".

Sudrin : "Abisnya banyak banget yang bilang MEGAWATI itu MANTAN PRESIDEN.......". ‎​​


---------------------------------------------------------------------------------------



JOKE 4



Ada 4 orang mahasiswa yg kebetulan telat ikut ujian semester karena bangun kesiangan.
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasi alasan yg sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.

Mahasiswa A: pak, maaf kami telat ikut ujian semester

mahasiswa B: iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.

Mahasiswa C: iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.

mahasiswa D: oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.

Sang dosen berpikir sejenak dan akhrnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan

keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda. "Ah, mungkin biar tidak menyontek," pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru dperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.

soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
"kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?"


--------------------------------------------------------------------------------------


JOKE 5



Malam ini udara dingin sekali. Dua hari lagi hari raya Imlek akan tiba. Vivin yang sedang berdiri di halte, mengusap-usap telapak tangannya untuk mengusir dingin. Sayup-sayup terdengar suara burung hantu di kejauhan. Vivin mengutuk bossnya dalam hati, karena memaksanya berangkat pada jam yang sangat tidak menyenangkan ini. Vivin ditugaskan untuk mengantarkan sebuah paket ke sebuah gudang tua di ujung kota. Perjalanan ke sana memerlukan waktu sekitar setengah jam, dan satu-satunya jenis angkutan umum yang tersedia adalah bis bertingkat yang sudah tua dan jalannya lambat.

Setelah menunggu lama, akhirnya bis itu muncul. Vivin pun naik. Hanya ada beberapa penumpang saja yang terlihat. Vivin terus melangkah menuju tangga karena dia memutuskan untuk duduk di tingkat atas saja.

Tetapi langkahnya dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga.

Nenek itu berkata,

"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya.".

Vivin terkejut. Dia pernah mendengar kisah-kisah menyeramkan tentang bis bertingkat seperti yang pernah diceritakan teman-temannya. Karena merasa ngeri, Vivin pun mengurungkan niatnya untuk naik ke atas.
Setelah memilih sebuah bangku yang agak jauh, Vivin duduk sambil membayangkan hal-hal yang mengerikan yang mungkin terjadi.

Perjalanan 30 menit yang menegangkan itu pun akhirnya dapat dilalui. Vivin telah sampai di tempat tujuannya, ketika bis bertingkat itu berhenti di sebuah halte.
Vivin turun sambil menarik nafas lega, sementara bis itu kembali melanjutkan perjalanannya.

Keesokan malamnya, satu malam sebelum malam Imlek, Vivin kembali ditugaskan bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama. Vivin pun kembali berangkat menuju halte.

Keesokan harinya, tepat pada malam Imlek, Vivin kembali diberi tugas oleh bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama dengan sebelumnya.
Vivin menunggu bis di halte sambil melihat ke sekelillingnya. Suasana kota terlihat meriah. Lampion dan hiasan berwarna warni menghiasi sudut-sudut jalan.
Ketika bis bertingkat yang ditunggunya datang, Vivin naik. Bis itu adalah bis yang sama dengan yang kemarin. Vivin melihat ke arah bangku di dekat tangga, dan benar saja, nenek yang sama dengan yang kemarin terlihat duduk di situ.
Vivin lalu mendekati nenek keriput itu. Sebelum nenek itu berkata apa-apa, Vivin mendahuluinya,

"Nek, apapun yang akan Nenek katakan, saya tetap akan naik dan duduk di atas. Malam ini adalah malam Imlek dan suasana kota begitu meriahnya, saya tidak takut akan sesuatupun."

Tanpa menunggu jawaban apa-apa dari nenek tua itu, Vivin lalu naik ke atas. Tidak ada penumpang satu orang pun di atas.

Vivin memilih untuk duduk di dekat jendela, dan menunggu dengan perasaan tegang. Tetapi hingga 30 menit berlalu, tidak terjadi apa-apa.

Akhirnya Vivin sampai di tempat tujuan, dan bis itu berhenti di sebuah halte. Vivin turun dari tingkat atas dan mencari si nenek keriput di dekat tangga.

Setelah bertemu, lalu Vivin bertanya,

"Nek, kenapa sih, Nenek melarang penumpang untuk naik ke atas? Saya sudah mencoba sendiri, ternyata di atas tidak ada apa-apa yang membahayakan. Sebenarnya ada apa sih, nek?"

Sambil menunjukkan jarinya ke atas, nenek keriput itu menjawab,

"Di atas berbahaya, nak. Tidak ada supirnya."


---------------------------------------------------------------------------------------



JOKE 6


Pinem sedang dalam perjalanan kembali ke Jakarta dengan kereta Senja Utama.

Persis di depannya duduk seorang bapak. Setelah lama berdiam diri sambil menguap sang pemuda bertanya kepada bapak tersebut,

"Jam berapa sekarang Pak???".

Sebuah pertanyaan yang biasa kita lakukan di mana pun kapan pun dan kepada siapa pun, dan biasanya kita selalu dapat jawaban. Tapi kali ini sungguh di luar dugaan, si bapak diam saja.

Mengira sang bapak agak kurang dengar Pinem mengulanginya sampai 3 kali, namun si bapak tetap diam tidak bergeming sedikitpun.

Merasa kesal, Pinem langsung mencolek bapak tersebut dan berkata,

"Saya heran mengapa bapak tidak menjawab pertanyaan saya? Apa sich susahnya", tanyanya kesal.

Si bapak menjawab dengan tenang,

"Bukannya saya nggak mau menjawab, tapi nanti kalau saya jawab, kita pasti ngomong-ngomong lagi soal ini soal itu, terus sampai nanti kita jadi akrab".

Si Pinem melongo mendengar ceramah si bapak, terus dia tanya lagi,

"Lalu apa salahnya kalau kita akrab?".

Si bapak bilang

"Nanti anak gadis dan istri saya akan menjemput saya di Gambir, kalau kita sudah akrab, nanti kita akan turun sama-sama, terus saya pasti memperkenalkan mereka sama kamu".

Si Pinem tambah bingung,

"Terus pak..?" tanyanya lagi penasaran.

"Istri saya tuch orangnya baik sekali sama semua orang, nanti dia pasti nawarin kamu mampir ke rumah, nanti kamu mampir dan pasti mandi di rumah saya, terus makan di rumah saya, nanti kamu lama-lama bisa akrab dengan anak gadis saya dan kamu bisa jadi pacar anak saya dan lama-lama kamu bisa jadi menantu saya." katanya lagi.

Pinem yang tadi sudah bingung sekarang makin bingung, lantas dia tanya,

"Terus apa hubungannya sama pertanyaan saya yang pertama?"

Dengan lantang bapak tersebut menjawab,

"Masalahnya…
SAYA TIDAK MAU PUNYA MENANTU SEPERTI KAMU, JAM TANGAN SAJA NGGAK PUNYA!!!"



---------------------------------------------------------------------------------------


JOKE 7


Alkisah ada seorang kaya raya bernama Topik sedang mengadakan pesta di rumahnya di kawasan Menteng.

Kayanya orang ini nggak kira-kira, duitnya bejibun, belon rumahnya di Menteng ama di Pondok Indah, punya banyak simpanan cewek, abis itu dia juga punya helikopter ama pesawat terbang.
Pokoknya semuanya deh.
Orangnya rada nyentrik. Kolam renangnya diisi banyak buaya.

Suatu hari pada pesta di pinggir kolam, si topik berdiri di atas menara life guard supaya temen-temennya bisa ngeliat.

Terus topik suruh semuanya tenang dan berkata:

"Baiklah, orang pertama yang berani renang di kolam ini dari ujung ke ujung bakalan gue kasih semua duit gue."

Semua pada diem.
Si topik ngeliat ke temen-temennya dengan gemes lalu berkata

"OK, orang pertama yang berani renang di kolam ini dari ujung ke ujung, gue kasih semua duit gue plus rumah gue."

Tetap nggak ada juga yang bereaksi.

"OK, kalau gitu semua duit gue, rumah, mobil-mobil, pesawat terbang, semua milik gue, saham, surat berharga dan semua cewek gue, pokoke semua yang gue miliki."

BYURR!!!

Tiba tiba Ada yang terjun!

Buaya-buaya pada ngerubutin tapi dia berkelit aje kayak Tarzan. Berkelit ke sono-sini, berkelahi juge dengan buaya itu.
Akhirnya nyampe juga di seberang.

Si topik turun dari life guard tower lalu berlari ke orang itu.

Topik: "Gile lu! Hebat bener, gua nggak nyangka kalo ada yang berani… melakukannya. Elu mau duitnya sekarang?"

Hentaan: "Nggak! Gue nggak mau duit!"
Topik: "Elu mau rumahnya sekarang?"
Hentan: "Nggak! Gue nggak mau rumahnya"
Topik: "Elu mau mobil ama pesawatnya sekarang atau ntar?"
Hentan: "Nggak! Gue juga nggak mau pesawat"

Topik: "Elu minta saham atau surat berharga?"
Hentan: "Nggak! Gue nggak mau"
Topik: "Elu minta cewek gue?"
Hentan: "Nggak, gue juge nggak mau itu!"

Topik: "Habis, elu itu maunya apa???"

Hentan:

"Gue mau tahu siapa yang ndorong gue tadi!"



--------------------------------------------------------------------------------------



JOKE 8




Dalam keadaan lapar, Ujang masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam goreng. Tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji.
Baru saja Ujang hendak memegangnya, seorang pelayan datang terpogoh-pogoh, "Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam ini pesanan Bapak Pengacara yg disana", kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman.
Ujang ngotot bahwa ayam goreng itu haknya.
Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Ujang dan menggertaknya, "AWAS kalau kamu berani macam-macam. Apapun yg kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu".
Ujang hanya tersenyum sinis sambil berkata, "Silahkan siapa takut?". Lalu Ujang segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilat pantatnya.




-------------------------------------------------------------------------------------



JOKE 9




Murid disuruh nyanyi ke depan oleh gurunya.

Murid (nyanyi dg suara pelan): cicak2 di dinding..
Guru : besar kan dikit!!
Murid : tokek2 di dinding..
Guru : besar kan lagi!
Murid : buaya2 di dinding..
Guru : yg dibesarkan tuh suara mu, bukan binatangnya.

Murid : kalau gitu saya ganti lagu bimbo aja.
Guru : iya sudah, nyanyi lah.
Murid (dg suara yg agak besar) : Tuhan... Tuhan yang maha esa...
Guru : besar kan lagi!!!
Murid : gak ada lagi pak yg lebih besar dari Tuhan. Tuhan itu maha besar.

Guru (kesal n marah) menggumam : iya sudah Tuhan maha besar tapi nilai kamu kecil.

Murid : besar kan dikit pak.
Guru (berteriak) : NILAI KAMU KECIL!!!!
Murid : yg dibesarkan tuh nilai saya pak, bukan suara bapak.....




--------------------------------------------------------------------------------



JOKE 10




Seorang bos tiba2 melakukan sidak ke pabriknya untuk melihat kinerja pegawainya.

Di pabrik ia menemukan seorang pria muda sehat dan segar yg tengah bersandar santai-santai, sementara di ruangan itu semua pegawai sibuk bekerja.

Si bos segera menghampiri pria yg sedang berdiri santai itu dan bertanya, "Berapa gajimu sebulan?"

Dengan sedikit gugup pria itu menatap si bos dan menjawab," hemmm... Rp2 juta pak, emangnya kenapa pak..?"
Si bos lalu mengeluarkan dompetnya dan mengambil lembaran2 pecahan 100 ribuan lalu menyerahkan kpd pria itu sambil berkata, "Ini gajimu 3 bln ke depan, Rp6juta, pesangonmu!! Cepat keluar, pergi dari sini. Jangan balik lag!"

Dengan gugup dan setengah takut pria itu segera meninggalkan tempat itu tanpa banyak bicara.

Lalu dg muka yg berwibawa si bos mendekati pegawai lain yg sejak tadi menyaksikan adegan tsb. "Itulah nasib pekerja yang santai-santai di pabrik saya. Saya berhentikan saat ini juga. Tidak ada tawar-menawar.
Kalian semua MENGERTI ?!?!? OK, adakah yang tahu dari divisi mana pemuda itu?" tanyanya.

Suasana jadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dg sedikit ketakutan, "Ia tidak bekerja disini pak, ia adalah pengantar pizza yg mengantar pesanan dan sedang menunggu bayaran dari saya..."






10 dulu aja yaa , Tunggu Post Berikutnya :DD




Sumber
: http://terselubung.blogspot.com/

0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes